rss

Berita Nasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Berita Internasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Jumat, 07 Agustus 2009

Meneladani Sosok WS RENDRA


Willibrordus Surendra Broto Rendra atau H Wahyu Sulaiman (WS) Rendra meninggal dunia di rumah sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis 6 Agustus 2009 pada malam hari dikarenakan penyakit jantung koroner yang telah lama dideritanya.

Sosok sang "Burung Merak" ini dikenal sebagai budayawan sejati yang selalu berjuang dijalan kesenian dan kebudayaan. Dimata teman, kolega, seniman dan semua orang, sang "Burung Merak" telah meninggalkan bekas yang sangat indah dan terpatri didalam benak mereka. Berikut adalah beberapa pendapat dari semua orang yang bisa kita jadikan suri tauladan :

Ketua Majelis Sastra Bandung Mat Don "WS Rendra merupakan budayawan dan penyair yang hadir di setiap angkatan, karya-karyanya mudah dicerna masyarakat, oleh awam sekalipun," di Bandung, Jumat (7/8). Rendra, ujar Mat Don, merupakan orang tua, guru dan teman bagi para penyair, seniman dan budayawan. Ia merupakan salah satu dari sekian banyak penyair yang cukup produktif dan tetap kritis dalam mengungkap fenomena di masyarakat Indonesia.

Rektor Universitas Paramadhina Anies Baswedan menyatakan WS Rendra merupakan orang yang tidak pernah memandang masyarakat dengan basa-basi. "Saya sangat menganggumi beliau, karena dalam memandang masyarakat bukan merupakan basa-basi," kata Anies Baswedan di Bengkel Teater WS Rendra di Citayam, Kota Depok, Jumat (7/8).

Putu Wijaya menyatakan Rendra telah membawa teater Indonesia yang unik agar diterima di dunia internasional. "Akan sangat sulit untuk mendapatkan Rendra-Rendra yang lain. Saya kehilangan, semua kehilangan, bangsa Indonesia juga kehilangan," ujar Putu.

Menbudpar Jero Wacik "Pada saatnya kita akan melakukan pementasan untuk WS Rendra. Karya-karya beliau kita pentaskan," saat ditemui ketika melayat jenazah WS Rendra, di Bengkel Teater, Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8).

Cawapres terpilih Boediono, mengatakan, bangsa Indonesia merasa kehilangan atas meninggalnya WS Rendra, yang selama ini telah membuktikan dirinya sebagai budayawan besar dan patut menjadi tauladan. "Karya beliau selalu ada di mana-mana. Kita semua merasa kehilangan," kata Boediono usai melayat di rumah duka Bengkel Teater Rendra, di jalan Cipayung, Citayam, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8). Rendra kata Boediono, telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan kebudayaan bangsa Indonesia. "Beliau merupakan orang yang besar yang patut menjadi contoh," katanya.

Ken Zuraida, istri WS Rendra melepas jenazah suaminya dengan ikhlas sambil mengungkapkan perasaaan cinta kepadanya. "Saya tidak patut menjadi guru di bengkel Teater. Sebagai istri saya kurang bekti (Berbakti). Aku cinta padamu...," kata Ken yang terlihat terbata ketika diminta tampil untuk berbicara pada acara pelepasan jenazah almarhum WS Rendra sebelum disalatkan di Bengkel Teater, Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8).

Selamat jalan sahabat, teman, guru, sang maestro dan banyak lagi gelar indah yang tidak dapat kusebutkan untukmu.....

Sumber : mediaindonesia.com

0 komentar:


Posting Komentar

Berita Ekonomi

Powered by Blogger Widgets

Berita Hiburan

Powered by Blogger Widgets

Berita Olah Raga

Powered by Blogger Widgets

Google News Headline