rss

Berita Nasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Berita Internasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Sabtu, 01 Agustus 2009

Top 10 Netbooks


Baca Selengkapnya - Top 10 Netbooks

App World Blackberry Makin Mirip App Store



OTTAWA - Kesuksesan App Store Apple tak dipungkiri menjadi tren menjamurnya toko aplikasi online. Sejumlah vendor lain pun kini banyak yang menciptakan penyedia layanan aplikasi online. Meski mengelak dikatakan mengekor Apple, namun nyatanya disadari atau tidak vendor-vendor tersebut memang menciptakan layanan yang serupa dengan App Store. 

Hal itu pula yang kini jelas terlihat pada layanan aplikasi khusus Blackberry, App World. Setelah RIM (Research In Motion), merilis update 1.1 pada App World, banyak pemerhati yang melihat App World kini semakin mirip dengan App Store. Demikian keterangan yang dikutip dari Gadgetell, Sabtu (1/8/2009).  

Update yang dilakukan RIM diantaranya termasuk daftar unduh berbayar dan gratis paling populer serta kategori dan sub kategori baru.

Kini, konsumen bisa melihat daftar hasil pencarian berdasarkan kategori yang teresedia yaitu Newest, Highest Rated, Price, Developer dan Application Name yang disajikan berurut secara alphabet. 

Bagi pengguna yang ingin menghapus aplikasi tertentu secara temporer karena suatu alasan, aplikasi update terbaru ini akan berfungsi menyediakan aplikasi khusus yang disimpan dalam kartu mikro SD atau memori internal ponsel BlackBerry. Aplikasi yang disimpan ini nantinya akan bisa diinstal ulang kapanpun pengguna ingin memanfaatkannya. 

Bagi pengguna BlackBerry, mereka bisa langsung mengunduh update tersebut pada alamat Mobile.BlackBerry.com atau BlackBerry.com/AppWorld. Sebaliknya, sebagai pengguna Blackberry baru, mereka akan diberikan notifikasi melalui alert icon di BlackBerry App World icon dan tinggal mengikuti petunjuk yang diberikan. (srn)

Sumber : okezone.com
Rachmatunnisa
Baca Selengkapnya - App World Blackberry Makin Mirip App Store

Game Online Sulit Menjadi Cabang Olahraga Resmi


JAKARTA - Industri game online di Indonesia untuk saat ini sulit menjadi cabang olahraga di event resmi. Pasalnya, banyak hambatan yang harus dihadapi untuk membangkitkan E-Sport.

"Sebetulnya kami sudah melakukan lobi dengan pemerintah mengenai hal ini, sambutannya cukup baik. Tapi kita tidak tahu kapan realisasinya," jelas Afu Mikahi, penggiat game online, usai konferensi pers World Cyber Games 2009, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (15/7/2009).

Menurut Afu, butuh perangkat yang mahal dan besar untuk menyelenggarakan olahraga game online ini. Hambatan lain yang menjadi batu sandungan terberat adalah, masalah lisensi game yang tidak murah.

"Indonesia berbeda dengan Korea Selatan, yang begitu memperhatikan serius pelaku industri game online ini. Tidak heran kalau akhirnya, menjadi penyumbang devisa kelima terbesar di Korsel," sambung pria yang juga Pemred Majalah Game Station.

Untuk itulah, Afu agak menyangsikan E-Sport bisa segera dipertandingkan di event seperti PON atau kompetsis lokal lainnya. Namun dia sendiri juga tidak bisa memberikan gambaran pasti, kapan  game online bisa menjadi olahraga resmi. (srn)

Sumber : okezone.com
Susetyo Dwi Prihadi
Baca Selengkapnya - Game Online Sulit Menjadi Cabang Olahraga Resmi

Review ASUS EEE PC 1005HA dari PC World


This netbook is a slim, smart collection of compromises that'll give you what you need for a good price.

I can sum up the Asus Eee PC 1005HA in one sentence: It's a slightly thicker, slightly cheaper version of the Eee PC 1008HA. Hey, it's only fair. At this point, Asus releases more netbooks than Baskin Robbins has flavors. I won't recap all the versions we've reviewed--or are about to review--but the netbook maker continues making nips and tucks with designs, making just enough variations to warrant a separate take of the same micromachine. Is the 1005HA for you, though?

Let's address the few big differences up front. This machine sells for $389, or about 50 bucks less than the 1008HA. The reason? The 1005HA isn't trying to slink its way into a manila envelope--it is slightly thicker (1.4 inches versus the 1008's svelter 1.1-inch waist). That's largely because this model has the VGA port grafted back on its side instead of having the space-saving dongle that slimmed down the 1008. Also gone: the little flaps covering all those "unsightly" ports sprouting around the machine. The fashion-conscious computer user may still prefer the 1008HA's lines, but in all other respects the 1005HA does its best to essentially remain the same machine.

The other big changeup from the 1008: a six-cell battery, which guarantees you a reasonably long battery life. In our PC World lab tests, we found that the machine hung in for 8 hours, 11 minutes. Not too shabby--even for a long road trip--but not enough to unseat the nearly 10-hour performance of Toshiba's NB205-310. (The PC World Test Center hasn't finished all its tests, so we can't yet offer a PCW Rating. We'll update this review when that testing is done.)

Under the 1005HA's glossy black exterior--which is sure to attract all sorts of unwanted smudges--are current netbook innards and the default loadout of ports. You must know 'em by heart at this point (I do), so count along with me: an Intel Atom N280 CPU, 1GB of RAM, a 160GB hard drive, Bluetooth, and 802.11n Wi-Fi run the show. How does it perform? It falls right in the zone for netbooks. Scoring a little on the high side, it ranks a 38 in PC WorldBench tests (the average, to date, hovers around 35). So obviously, you're fully covered on your basic office documents and Web surfing needs.

Lining the outside, the usual retinue of connection options: an ethernet hookup, three USB ports, an SD Card reader, and headphone and microphone jacks. Nothing shocking there.

The keyboard is 92 percent of full size, with a good layout, and it feels big and comfortable. The buttons are firm and large enough to type on easily. Even the metallic mouse-button bar is reasonably secure--and I especially like Asus's treatment of the touchpad. Instead of using dainty trim or a different material to indicate that you're within the strike zone, this model incorporates tiny bumps like the 1008. Only difference is, the 1005 dials down the divots, so it's a little fainter to the touch. And for some it might be a hair tougher discerning where the touchpad ends and the wrist rest begins. Not a huge deal--just a personal preference thing.

As for the 10.1-inch screen, it looks sufficiently sharp and crisp at its native 1024-by-600-pixel resolution. (You can scale this setting higher in an emulated mode.) Colors pop when you tilt the display at just the right angle--as is the case with most laptops and netbooks. Also typically, the screen's glossy coating will leave you squinting when you try to view it in broad daylight.

The other big features in play here come in the form of the power toggle mode (accessible through holding the function button and tapping the space bar) and a software suite that sits on your desktop. The software suite breaks down into an Asus download store (a portal for free apps would be handier) and access to a free 10GB of online storage, with syncing data and quick applets geared to general users who want to quickly increase font sizes or color-calibrate a picture.

The 1005HA is a compromise. Granted, it's a good one for those that liked the sleek style of the Eee PC 1008HA, but wanted either to see less flash or to spend less cash. That said, you're seeing netbook prices driving down into the $299 range. So take a look for yourself to see if this fits your netbook needs.

Sumber : pcworld.com
Darren Gladstone
Baca Selengkapnya - Review ASUS EEE PC 1005HA dari PC World

Virus Zeus Bot Telah Infeksi 3,6 Juta Komputer


WASHINGTON - University of Alabama Birmingham (UAB) mengidentifikasi sebuah kartu pos digital palsu yang beredar di dunia maya. Kartu pos yang beredar dari email ke email ini ternyata menyimpan sebuah virus bernama Zeus Bot.

Dilansir melalui Big News Network, Senin (27/7/2009), Direktur Komputer Forensik UAB Gary Warner mengatakan, Zeus Bot telah dikenal sebagai virus botnet komputer yang cukup berbahaya. Hingga kini, Zeus Bot telah menginfeksi sekira 3,6 juta komputer di Amerika.

"Kartu pos palsu ini akan mengajak pemilik komputer untuk meng-klik dan mendownload konten yang ingin dilihat. Sekali klik, maka Zeus Bot akan langsung membuat komputer anda mengirimkan informasi penting, baik akun rekening bank, email atau akun penting lainnya," ujar Warner.

Menurut Warner, malware ini menggunakan GUI (graphical user interface) untuk merekam jejak komputer yang terinfeksi di seluruh dunia. Tujuannya tidak lain hanya untuk mengambil data-data rekening perbankan yang tersimpan dalam komputer tersebut.

"Pesan kamuflase yang terkandung dalam email itu biasanya berisi pesan standar. Jika anda sering menemui spam atau email virus di inbox, pasti anda juga akan tahu mana email yang berisi zeus bot. Biasanya, email tersebut dikirim atas nama web site 1001 Postcard," papar Warner.

Warner berpesan agar para pengguna internet berhati-hati atas kiriman email yang masuk ke inbox. Jangan sembarangan meng-klik jika anda merasa email tersebut tidak pernah anda harapkan kedatangannya, baik yang mengatasnamakan perbankan pribadi anda, eBay atau situs lainnya. (srn)

Sumber : okezone.com
Sarie
Baca Selengkapnya - Virus Zeus Bot Telah Infeksi 3,6 Juta Komputer

Asus Eee PC 1005HA, Netbook Glossy Murah



Perpaduan ketebalan dan harga yang lebih murah, menghadirkan Asus Eee PC 1005HA. Harganya berkisar $389, lebih murah $50 dibandingkan 1008HA. Adanya port VGA di samping netbook membuat netbook ini lebih tebal 1,4 inci dibanding ketebalan 1008HA yang hanya 1,1 inci. 

Asus Eee PC 1005HA dengan desain eksterior hitam nan glossy ini menyematkan prosesor Intel Atom N280 CPU, RAM 1GB, harddisk 160GB, akses koneksi Bluetooth, dan jaringan Wi-Fi 802.11n. Performanya yang bagus ketika ditest dengan PC WorldBench, menjadikan netbook ini berada di ranking 38, di atas performa rata-rata dengan ranking 35.

Di sisi samping netbook ini dilengkapi dengan sebuah Ethernet, 3 port USB sebuah SD Card Reader, headphone dan microphone jack. Ukuran keyboardnya yang cukup besar, memudahkan saat mengetik, sedang tombol mouse metallic di bagian touchpad-nya dibuat cukup aman. 

Layarnya yang berukuran 10,1 inci dengan resolusi 1024 x 600 piksel, dan warnanya yang glossy tampak silau ketika dilihat di cahaya yang sangat terang. Fitur besar netbook ini termasuk toggle power (dapat diakses dengan menekan tombol mode tersebut dan space bar), sebuah software yang dapat mengakses penyimpanan online secara gratis (kapasitas 10GB) dengan kemampuan sinkronisasi data untuk menambah ukuran huruf dan warna. Fitur lainnya berupa kemudahan akses dokumen office dan kebutuhan surfing web.

Baca Selengkapnya - Asus Eee PC 1005HA, Netbook Glossy Murah

Netbook Android Acer



WASHINGTON - Keinginan Acer untuk membenamkan Android sebagai sistem operasi di netbook-nya semakin menguat. Dikabarkan, Acer berencana untuk menjadikan Aspire One sebagai, netbook pertama menggunakan Android.

Sebelumnya dikabarkan, Acer mengumumkan kalau netbook Android-nya akan dijual pada kuartal ketiga tahun ini. Rencana itu semakin menguat, dengan penampakan Aspire One Android pada pameran komputer Computex, di Taiwan, beberapa waktu lalu.

Dilansir dari PC Advisor, Kamis (30/7/2009), Acer belum mau mengungkapkan lebih jauh mengenai detail spesifaksi Aspire One Android ini. Namun, vendor asal Taiwan tersebut memberikan gambaran kalau netbook tersebut bakal dipasang dengan prosesor Intel Atom, dengan ukuran layar 10 inchi.

Kendati demikian, Acer nampaknya juga tidak terlalu mempunyai ekspetasi besar juga terhadap Android. Sebab, dari beberapa evaluasi yang menyebutkan, Android tidak terlalu kuat jika masuk kedalam segmen PC. Karena memang selama ini, Android sedang menanta kekuatan di ponsel cerdas.

Untuk itulah, Acer tidak akan terpaku pada satu sistem operasi saja. Seperti diketahui, Acer telah bergabung dalam sebuah koalisi milik Google, dengan Chrome OS. Bersama dengan HP dan Lenovo, Acer dikabarkan juga akan membenamkan Chrome OS di netbook. (srn)

Sumber : okezone.com
Susetyo Dwi Prihadi
Baca Selengkapnya - Netbook Android Acer

Hard Drive 1 Terabyte untuk Notebook



CALIFORNIA - Tak ingin kalah bersaing dengan SSD (solid state hard-drive) yang tengah populer, Western Digital menggebrak dengan menciptakan sebuah hard drive satu terabyte pertama di dunia, yang khusus diperuntukan bagi notebook.

Storage yang terbesar di kelasnya tersebut dinamai 2,5 inchi Scorpio Blue SATA. Western Digital yang termasuk perusahaan raksasa itu menyebutkan, hard drive satu terabyte tersebut selain ditargetkan untuk notebook juga diperuntukan bagi desktop yang membutuhkan storage portabel.

Seperti yang dilansir V3, Selasa (28/7/2009), selain mempunyai kapasitas yang sangat lapang, Scropion Blue SATA ini juga mempunyai keunggulan di antaranya, kosumsi tenaga listrik yang rendah, temperatur operasi yang kecil, dan proteksi drive yang kuat serta perlindungan guncangan yang lebih baik.

"Seiring dengan pertumbuhan komputer jinjing yang dapat digunakan secara mobile, tren media digital di kalangan masayarakat terhadap hard disk yang dapat dibawa kemana saja juga meningkat," jelas Western Digital Senior Vice President and General Manager of Client Systems Jim Morris.

"Kehadiran WD Scorpio Blue merupakan upaya Western Digital dalam memberikan alternatif baru terhadap koleksi digital mereka. Untuk melindungi dan mem-back up data yang ada di dalam notebook," tambahnya.

Jika tertarik memiliki storage satu terabyte di notebook kesayangan, Anda harus merogoh kocek yang cukup dalam, yaitu sebesar USD249.99 atau sekira Rp2.5 juta. (srn)

Sumber : okezone.c0m
Susetyo Dwi Prihadi
Baca Selengkapnya - Hard Drive 1 Terabyte untuk Notebook

Mobile-8 Luncurkan Ponsel 2ON


JAKARTA - Program bundling antara operator dengan ponsel mutlak dilakukan demi memenuhi kebutuhan ponsel CDMA di pasaran saat ini yang dirasa masih sangat kurang.

Untuk itulah PT Mobile-8 kembali menggandeng Nexian, dengan meluncurkan ponsel musik 2ON (baca:dua on). Ponsel 2ON ini sendiri, merupakan gabungan dari ponsel NX981 dan FrenDuo. Tetapi tentunya, ponsel ini khusus dibuat untuk mendukung FrenDuo, yang merupakan satu kartu dengan dua nomor sekaligus.

"Teknologi yang dibenamkan di ponsel ini mampu membaca kartu FrenDuo. Sehingga pengguna tidak perlu mematikan dan menghidupkan ponsel, karena dua nomornya sudah menyala sekaligus," jelas Presiden Direktur PT Metrotech Jaya Komunika Martono Jaya Kusuma.

"Dalam ponsel ini, sudah ada tombol khusus yang memungkinkan pengguna mengganti nomor yang diinginkan sesuai kebutuhan," tambah Direktur Sales & Marketing PT Mobile-8 Beydra Yendi, saat peluncuran Ponsel 2ON, di EX Plaza, Jakarta, Jumat (31/7/2009).

Tanpa melupakan desain cantik berwarna putih dengan sentuhan akhir warna hijau, ponsel ini dibanderol dengan harga murah meriah yaitu hanya Rp299 ribu saja.

Sementara saat disinggung soal target, pihak Nexian optimistis dapat menembus penjualan hingga 100 ribu unit. Ini berarti, menambah jumlah pelanggan baru bagi Mobile-8. (srn)

Sumber : okezone.com
Susetyo Dwi Prihadi
Baca Selengkapnya - Mobile-8 Luncurkan Ponsel 2ON

Pemenang Broadband Wireless Access Siap Pasarkan Internet Murah


JAKARTA - Para pemenang lisensi Broadband Wireless Access (BWA) berjanji memberikan tarif internet murah ke masyarakat meskipun dalam pembelian frekuensi harus mengeluarkan dana yang cukup besar.

"Jika dilihat dari jumlah pengguna internet yang ada sekarang, tentu hitung-hitungan harga yang dipasang bisa saja tinggi. Tetapi kami yakin jumlah pengguna internet akan bertambah,dan itu membuat harga yang ditawarkan ketika teknologi Wimax dikomersialkan  lebih murah ketimbang sekarang," kata Direktur Utama First Media Dicky Moechtar usai acara penyerahan keputusan penetapan pemenang seleksi BWA 2,3 GHz, di Gedung Menkominfo, Jakarta, Jumat (31/7/2009).

First Media merupakan satu dari delapan pemenang lisensi BWA. Pemenang lainnya adalah Telkom, Indosat Mega Media, Internux, Jasnita Telekomindo, Berca Hardayaperkasa, Konsorsium Wimax Indonesia, dan Konsorsium Comtronics System dan PT Adiwarta Perdania.

Dikatakan Dicky, permintaan akses internet di Indonesia lumayan tinggi, hal itu terbukti dari eksponensialnya jumlah pengguna selama 3 tahun belakangan ini. 

Kendati demikian, Dicky enggan mengungkapkan biaya investasi yang dikeluarkan perseroan karena semuanya masih dalam hitungan. "Yang jelas diluar belanja modal First Media tahun ini sebesar USD20 juta dollar," katanya.

First Media yang memenangi zona Jabotabek dan Banten  rencananya akan mengeluarkan dana sekitar 121 milar rupiah per tahun untuk menyewa frekuensi dan biaya hak penyelenggaraan (BHP). (srn)

Sumber : okezone.com
Stefanus Yugo Hindarto
Baca Selengkapnya - Pemenang Broadband Wireless Access Siap Pasarkan Internet Murah

Tolak Google, Apple Dicecar


SAN FRANSISCO - Komisi Komunikasi Federal atau Federal Communications Commisions (FCC) AS telah melayangkan surat kepada Apple, AT&T dan Google untuk mencari tahu perihal penolakan Google Voice dan aplikasi lain yang akan didistribusikan di App Store. 

Dalam surat yang dikirimkan FCC kepada Apple tersebut, isinya menanyakan mengapa Apple menolak aplikasi Google Voice dan aplikasi lainnya yang juga ditolak. FCC pun tak lupa menanyakan peran AT&T dalam pembuatan keputusan ini.

"Banyak hal yang kami pertanyakan pada Apple, termasuk juga mengenai perbedaan antara Google Voice dengan peranti lunak VoIP (Voice over Internet Protocol) lainnya yang telah disetujui oleh Apple untuk dipasarkan melalui App Store untuk iPhone," kata juru bicara FCC, seperti dikutip dari PC World, Sabtu (1/8/2009). 

Lebih jauh lagi, FCC mendesak Apple membeberkan alasan penolakannya kepada Google Voice dan aplikasi lainnya yang tidak disetujui untuk masuk dalam daftar aplikasi di App Store. 

Proses penyetujuan atau penolakan aplikasi iPhone yang dilakukan oleh Apple telah menuai kritik dan membuat banyak pihak menduga-duga. Google Voice adalah salah satu aplikasi VoIP yang ditolak Apple dan menjadi perbincangan.

Sementara itu, FCC memiliki misi untuk menjembatani persaingan pasar wireless, melindungi dan mendukung konsumen, serta mempromosikan inovasi dan investasi baru. 

"Surat teguran kepada Apple tidak lain adalah refleksi yang memperlihatkan FCC proaktif untuk mendapatkan fakta dan data penting untuk membuat keputusan terbaik," tandas juru bicara FCC. (srn)


sumber : okezone.com
Rachmatunnisa - Okezone
Baca Selengkapnya - Tolak Google, Apple Dicecar

Tugas Hilang, Murid SMA Tuntut Amazon


SAN FRANCISCO - Seorang siswa SMA asal Michigan menuntut distributor konten buku digital ternama Amazon.com karena telah menghapus tugas sekolahnya. 

"Amazon.com 'memakan' semua tugas saya," kalimat ini bisa dimaafkan karena diucapkan oleh seorang siswa bernama Justin Gawronski yang kecewa bahan untuk tugas sekolahnya dihapus oleh Amazon. 

Amazon, distributor konten produk buku digital Kindle kini telah mengaku bahwa pihaknya telah menghapus seluruh kopi digital dokumen George Orwell's "1984" secara online milik Gawronski.

Gawronski mengklaim kopi tulisan klasik mengenai bahaya totaliterisme itu dibelinya pada bulan Juni seharga USD0.99. Ketika akan membacanya pada e-book Kindle, Gawronski terkejut karena bahan untuk tugas sekolahnya itu telah raib. 

Rupanya, Gawronski tak sendirian, ada konsumen Kindle Amazon lainnya yang juga melaporkan hal yang sama ke kepolisian wilayah Washington. Laporan ini akhirnya berlanjut pada kasus tuntutan terhadap Amazon. 

"Amazon tidak berhak untuk menghapus konten digital dari konsumer Kindles," kata Gawronski, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2009). 

Hal itu memang ada benarnya, karena berdasarkan undang-undang yang berlaku, Amazon dianggap telah melanggar hak konsumen. 

"Amazon tidak memiliki hak untuk menghilangkan konten e-books milik konsumen Kindle. Baik itu konten yang dibeli maupun tulisan si pemilik e-book," kata hakim yang menangani kasus ini. 

Pihak Amazon sendiri telah mengakui bahwa mereka telah menghapus beberapa konten e-book Kindle milik konsumen. Namun Amazon menolak menyebutkan jumlah konsumen yang telah dirugikan oleh mereka. (srn)

Sumber : okezone.com
Baca Selengkapnya - Tugas Hilang, Murid SMA Tuntut Amazon

Berita Ekonomi

Powered by Blogger Widgets

Berita Hiburan

Powered by Blogger Widgets

Berita Olah Raga

Powered by Blogger Widgets

Google News Headline