rss

Berita Nasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Berita Internasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Kamis, 13 Agustus 2009

Takut Pulang ke Indonesia, Anggoro Wijaya Minta Perlindungan Hukum ke SBY - JK


Keberadaan dirut PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjaya masih terus dicari oleh KPK. Salah satu alasan yang membuat dia tidak mau pulang ke Indonesia karena takut terhadap KPK.

"Yah memang takut, siapa yang tidak takut untuk ditahan KPK," kata pengacara Anggoro, Bonaran Situmeang di Hotel Mega Pro, Jl Proklamasi, Cikini, Jakpus, Kamis (13/8/2009).

Hingga saat ini, Anggoro masih ditetapkan sebagai buron oleh KPK. Tersangka kasus dugaan korupsi SKRT tersebut kini entah di mana keberadaannya. Oleh karena itu, Anggoro telah meminta jaminan keamanan kepada LPSK. Jika mendapat jaminan tersebut Anggoro bersedia kembali ke Indonesia untuk membeberkan semuanya.

"Jika perlindungan yang kita mintakan tidak dikabulkan LPSK, maka dengan berat hati kemungkinan Anggoro tidak akan pulang," pungkasnya.

Bos PT Masaro, Anggoro Wijaya juga telah mengirim surat kepada Presiden SBY dan Wapres JK. Isi surat itu untuk meminta perlindungan hukum.

"Kami sudah ajukan permohonan perlindungan hukum kepada Bapak Presiden SBY," kata Bonaran kepada wartawan di Hotel Mega Pro, Cikini, Jakpus, Kamis (13/8/2009).

Surat itu dikirim pada tanggal 11 Agustus 2009. Selain kepada SBY, Anggoro juga meminta perlindungan hukum kepada JK.

"Supaya persoalan-persoalan sehubungan dengan orang suruhan KPK dapat dijelaskan secara langsung oleh pihak yang alami," paparnya.

Seperti diketahui, Anggoro diperas oleh dua orang yang mengaku sebagai suruhan KPK. Mereka adalah Eddy Sumarsono dan Ary Muladi. Anggoro akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 5,1 miliar kepada mereka berdua agar kasus korupsi yang sedang ditangani oleh KPK dapat mengendap. Kasus ini sendiri telah dilaporkan Anggoro ke Mabes Polri.

Sumber : yahoo news
Baca Selengkapnya - Takut Pulang ke Indonesia, Anggoro Wijaya Minta Perlindungan Hukum ke SBY - JK

Sumber Dana Noordin M Top Diduga Berasal dari Pengikutnya di Malaysia


Dana yang dibutuhkan Noordin M Top untuk melancarkan aksinya tidaklah sedikit. Disinyalir, para pengikut setia Noordin di Malaysia masih menyuplai dana hingga saat ini.

"Dari data-data selama ini, hasil analisa diakui berasal dari Malaysia," kata pengamat intelijen Dynno Chressbon saat berbincang lewat telepon, Kamis (13/8/2009).

Tidak hanya Malaysia, Dynno juga menduga, ada sejumlah dana dari negara-negara yang memiliki jaringan dengan Noordin seperti Pakistan dan Afganistan. Ia meyakini, para pendukung gerakan Noordin di negara-negara lain masih banyak.

"Noordin adalah pemimpin yang masih disegani di Malaysia, khususnya di kawasan Asia. Masih banyak juga jaringannya di luar negeri," jelasnya.

Sementara itu, pengamat terorisme Wawan Purwanto menilai, satu-satunya cara untuk menghentikan gerakan Noordin adalah dengan memutus sumber dananya. Cara ini dianggap paling efektif karena akan 'membunuh' Noordin secara perlahan.

"Yang harus diputus dananya dulu. Bagaikan darah, kalau kehabisan darah ia pasti mati," jelasnya saat dihubungi.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 68 transaksi mencurigakan yang diduga terkait aksi terorisme di Indonesia. Dana yang mengalir berasal dari dalam dan luar negeri.

Sumber : yahoo news
Baca Selengkapnya - Sumber Dana Noordin M Top Diduga Berasal dari Pengikutnya di Malaysia

Pria Malaysia Bawa 15 Kg Shabu-shabu


Pria asal Malaysia dibekuk Kepolisian Dumai pagi tadi. Pria tersebut tertangkap tangan sedang membawa 1,5 kg sabu-sabu.

"Iya benar, tadi pagi ada penumpang kapal dari Malaysia" ujar Kabid Humas Bea Cukai Dumai Evy Suhartantyo saat dihubungi detikcom, Kamis malam (13/8/2009).

Penumpang tersebut merupakan laki-laki yang sedang melakukan perjalanan dari Malaysia ke Dumai. "Sekarang masih dalam tahap penyidikan di kantor bea cukai bagian penyidikan," jelas Evy.

Disebabkan membawa 1,5 kg Sabu, lelaki tersebut akan berhadapan dengan UU Psikotropika.

"Besok akan dipolisikan (dilaporkan), tapi kita besok press release dulu," tutupnya.

Sumber : yahoo news
Baca Selengkapnya - Pria Malaysia Bawa 15 Kg Shabu-shabu

Masyarakat Berburu Uang Rp. 2000


Bank Indonesia secara resmi telah mengumumkan uang pecahan Rp. 2000 tahun emisi 2009 yang baru sebagai alat bukti pembayaran yang sah (9/7/09).

“Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar”, demikian Pjs. Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, dalam sambutannya.

Uang Rp. 2000 yang baru ini berwarna abu-abu dan bergambarkan Pangeran Antasari di bagian depannya dan Tarian Adat Dayak di bagian belakangnya. Mayarakat saat ini bisa mendapatkan uang tersebut langsung ke Bank Indonesia ataupun di bank-bank lainnya dengan jumlah yang terbatas.

Saat ini banyak masayarakat yang berburu uang tersebut, dikarenakan mereka belum tahu ada peluncuran uang tersebut yang secara resmi telah diluncurkan bulan lalu. Masyarakat juga mendapatkan informasi bahwa seiring peredaran uang kertas Rp 2.000 itu, pemerintah akan menarik secara perlahan uang kertas pecahan Rp 1.000. "Informasi yang kami terima demikian."

Baca Selengkapnya - Masyarakat Berburu Uang Rp. 2000

Berita Ekonomi

Powered by Blogger Widgets

Berita Hiburan

Powered by Blogger Widgets

Berita Olah Raga

Powered by Blogger Widgets

Google News Headline