rss

Berita Nasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Berita Internasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Senin, 03 Agustus 2009

Day with Book Review of "SALAH ASUHAN" by Abdoel Moeis


BEDAH buku Salah Asuhan, sebuah masterpiece milik Abdoel Moeis di Kemang Village menjadi salah satu buku dari delapan buku yang diterbitkan kembali oleh Balai Pustaka dalam rangka pelestarian karya-karya sastra klasik Indonesia. 

Selain Salah Asuhan, adapula Azab dan Sengsara (Merari Siregar), Salah Pilih (Nur Sutan Iskandar), Sitti Nurbaya (Marah Rusli), Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Idrus), Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisjahbana), Atheis (Achdiat K. Mihardja), dan Habis Gelap Terbitlah Terang (R.A. Kartini-diterjemahkan oleh Armijn Pane) yang juga diterbitkan kembali. 

Kedelapan judul buku ini, dikemas dalam satu paket eksklusif berjudul "Indonesian Cultural Heritage" dan dilengkapi dengan nomor seri, hologram, serta setifikat. Buku ini pun hanya dicetak ekslusif sebanyak 3000 eksemplar. 

Uniknya, setiap buku sastra klasik tersebut memiliki ikon yang berasal dari publik figur, yakni Yuni Shara (ikon buku Azab dan Sengsara), Tio Pakusadewo (ikon buku Atheis), Cornelia Agatha (ikon buku Layar Terkembang), Maudy Koesnadi (ikon buku Salah Asuhan), Lukman Sardi (ikon buku Salah Pilih), Andrea Aksana (ikon buku Habis Gelap Terbitlah Terang), Vincen 80's (ikon buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma), dan Happy Salma (ikon buku Sitti Nurbaya). 

Adeste Adipriyanti

0 komentar:


Posting Komentar

Berita Ekonomi

Powered by Blogger Widgets

Berita Hiburan

Powered by Blogger Widgets

Berita Olah Raga

Powered by Blogger Widgets

Google News Headline