rss

Berita Nasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Berita Internasional Terbaru

Powered by Blogger Widgets

Rabu, 12 Agustus 2009

Hubungan Tidak Harmonis Menyebabkan Ereksi Lenyap


Tak ada gunanya minum obat ereksi untuk mengatasi "jago" yang tak mau berkokok bila masalah dengan pasangan belum diselesaikan.

Bagi pria, soal kejantanan biasanya diukur dari kemampuannya di ranjang. Sayangnya, depresi bisa menyebabkan libido berkurang dan junior malas terbangun. Di sisi lain, protes dari istri yang kurang puas justru menyebabkan ego pria terusik, yang akhirnya memperburuk disfungsi ereksi.

Depresi dan gangguan seksual memang berjalan beriringan. Selain masalah finansial dan pekerjaan, ternyata hubungan emosional di antara suami-istri sangat memengaruhi kemampuan ereksi pria.

Studi yang dilakukan oleh Hawton dan timnya menunjukkan, pria yang mengalami impotensi mengalami "kesembuhan" ketika komunikasi dengan pasangannya membaik. Pada umumnya, impotensi juga terjadi pada pasangan yang jarang berhubungan seks, sedang berkonflik dengan suami/istri, atau bila salah satu pasangan berselingkuh.

Yang perlu diperhatikan, disfungsi ereksi juga bisa timbul gara-gara pasangan protes dengan kebiasaan seksual atau teknik yang ingin dilakukan. Pria yang merasa kurang percaya diri mampu memuaskan pasangannya karena size juniornya yang mini juga bisa memadamkan hasrat bercinta. Lagi-lagi, diperlukan komunikasi yang terbuka dengan pasangan untuk mencegah gangguan tersebut.

Sebuah studi juga menunjukkan, pria yang impoten biasanya punya hubungan yang renggang dengan istrinya. Kehidupan perkawinan yang monoton diduga memengaruhi hasrat bercinta pasangan. Studi lain mengungkapkan, 50 persen wanita yang suaminya mengalami impotensi juga mengalami gangguan seksual.

Fakta-fakta di atas dengan jelas menunjukkan bahwa dinamika hubungan dengan pasangan memiliki pengaruh yang besar terhadap kasus disfungsi ereksi. Kurangnya komunikasi, daya tarik pasangan yang berkurang, juga berkurangnya respek pada pasangan bisa membuat gairah menurun drastis.

Oleh karena itu, kemesraan di antara suami-istri perlu terus dipelihara. Sikap saling memuji, memberi kejutan manis, bulan madu kedua, atau kencan-kencan romantis yang dilakukan di sela-sela rutinitas bisa jadi cara untuk menguatkan ikatan emosional suami-istri.

Sumber : kompas.com

0 komentar:


Posting Komentar

Berita Ekonomi

Powered by Blogger Widgets

Berita Hiburan

Powered by Blogger Widgets

Berita Olah Raga

Powered by Blogger Widgets

Google News Headline