AGAM : Korban banjir bandang yang melanda Kenagarian Koto Kaciak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mulai mengungsi ke beberapa tempat yang aman dikarenakan mereka khawatir banjir akan masih terus melanda wilayah mereka.
Senin (24/08/09), para korban banjir mengungsi ke sejumlah masjid dan rumah warga yang tidak terkena banjir. Rudiah, salah seorang korban yang rumahnya terbawa banjir di Agam, mengaku terpaksa mengungsi di rumah warga yang tidak terkena banjir.
Hal yang sama dikemukakan Hasan, warga Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Mutiara yang mengungsi di rumah saudaranya yang tidak terkena banjir. Tampak warga secara spontan mengumpulkan uang di sebuah kotak untuk membantu para korban banjir.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Agam, Ardinal Hasan, mengatakan, personel Satuan Koordinasi Pelaksanaan (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Alam yang dibantu Palang merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam terus melakukan evakuasi para korban. "Warga diungsikan di masjid untuk menghindari banjir susulan. Ini juga agar lebih nyaman menjalankan ibadah puasa selama di tempat pengungsian," katanya.
Dia menambahkan, Pemkab Agam sudah menyediakan tenda-tenda pengungsian untuk korban. "Ada sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," katanya. Hingga Minggu (23/08/09) sore, warga bergotong-royong untuk membantu serta membersihkan rumah masyarakat yang terkena banjir bandang.
Sumber : Media Indonesia.com
Senin (24/08/09), para korban banjir mengungsi ke sejumlah masjid dan rumah warga yang tidak terkena banjir. Rudiah, salah seorang korban yang rumahnya terbawa banjir di Agam, mengaku terpaksa mengungsi di rumah warga yang tidak terkena banjir.
Hal yang sama dikemukakan Hasan, warga Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Mutiara yang mengungsi di rumah saudaranya yang tidak terkena banjir. Tampak warga secara spontan mengumpulkan uang di sebuah kotak untuk membantu para korban banjir.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Agam, Ardinal Hasan, mengatakan, personel Satuan Koordinasi Pelaksanaan (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Alam yang dibantu Palang merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam terus melakukan evakuasi para korban. "Warga diungsikan di masjid untuk menghindari banjir susulan. Ini juga agar lebih nyaman menjalankan ibadah puasa selama di tempat pengungsian," katanya.
Dia menambahkan, Pemkab Agam sudah menyediakan tenda-tenda pengungsian untuk korban. "Ada sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," katanya. Hingga Minggu (23/08/09) sore, warga bergotong-royong untuk membantu serta membersihkan rumah masyarakat yang terkena banjir bandang.
Sumber : Media Indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar