
JAKARTA : Akhirnya tadi sekitar jam 10.00 WIB. Mabes Polri menyatakan bahwa identitas jenazah yang dibawa dari Temanggung bukanlah Noordin M Top, melainkan Ibrohim.
Ibrohim yang selama ini diperbincangkan sebagai mediator bom JW Mariot dan Ritz Carlton yang saat kejadia menghilang ternyata sekarang telah ditemukan dan bersembunyi di Temanggung. Ibrohim merupakan florist yang bekerja di Cyntia Florist pada Hotel Ritz Carlton.
Ibrohim merupakan pengatur dalam aksi pengeboman itu. Pada rekaman CCTV diketahui bahwa pada tanggal 8 Juli melakukan survey di Hotel Ritz Carlton bersama dengan Nana. Pada tanggal 16, Ibrohim membawa bom yang dimasukkan kedalam kotak kardus melalui pintu belakang. Hal ini berlawanan dengan pemikiran selama ini bahwa pengebom, yaitu Dani Dwi Permana membawa bom pada saat check in.
Identitas Ibrohim ini diketahui berdasarkan tes DNA dari keluarganya di Cilimus. Keluarga yang dicek adalah Istri dan kedua anaknya, satu laki-laki dan satunya perempuan. Dari hasil tes DNA tersebut didapatkan hasil 100% adalah Ibrohim.
"Setelah dibandingkan DNA dengan keluarga di Cilimus, istri, dan kedua putra serta putrinya, hasilnya sesuai 100 persen, almarhum adalah Ibrohim," ungkap Brigjen Polisi Eddy Saparwoko, Kepala DVI Mabes Polri saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2009).
Sumber : okezone.com, TV One
Ibrohim yang selama ini diperbincangkan sebagai mediator bom JW Mariot dan Ritz Carlton yang saat kejadia menghilang ternyata sekarang telah ditemukan dan bersembunyi di Temanggung. Ibrohim merupakan florist yang bekerja di Cyntia Florist pada Hotel Ritz Carlton.
Ibrohim merupakan pengatur dalam aksi pengeboman itu. Pada rekaman CCTV diketahui bahwa pada tanggal 8 Juli melakukan survey di Hotel Ritz Carlton bersama dengan Nana. Pada tanggal 16, Ibrohim membawa bom yang dimasukkan kedalam kotak kardus melalui pintu belakang. Hal ini berlawanan dengan pemikiran selama ini bahwa pengebom, yaitu Dani Dwi Permana membawa bom pada saat check in.
Identitas Ibrohim ini diketahui berdasarkan tes DNA dari keluarganya di Cilimus. Keluarga yang dicek adalah Istri dan kedua anaknya, satu laki-laki dan satunya perempuan. Dari hasil tes DNA tersebut didapatkan hasil 100% adalah Ibrohim.
"Setelah dibandingkan DNA dengan keluarga di Cilimus, istri, dan kedua putra serta putrinya, hasilnya sesuai 100 persen, almarhum adalah Ibrohim," ungkap Brigjen Polisi Eddy Saparwoko, Kepala DVI Mabes Polri saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2009).
Sumber : okezone.com, TV One
0 komentar:
Posting Komentar